Wedding Day #171217

January 11, 2018

Sejujurnya saya pribadi sampai saat ini, sampai saya menulis di Blog ini, saya masih tidak percaya bahwa kali ini saya akan bercerita tentang moment yang paling berharga bagi setiap orang, moment yang di idam-idamkan bagi setiap pasangan, adalah moment Menikah. Sekali untuk seumur hidup

Saya dibesarkan dari keluarga yang kebetulan Mama dan Papa saya saat itu menikah di usia muda, mungkin terlebih untuk Mama saya yang menikah pada usia 21 Tahun. Sebetulnya alasan saya mengapa ingin menikah di usia muda adalah agar pada saat usia anak saya sudah remaja, umur saya pun juga belum terlalu tua (biar jadi mamah mamah muda gitu hahaha) Namun, perlu saya sadari pula bahwa menikah muda pun pasti akan begitu banyak hal-hal yang saya dan pasangan mesti pelajari, belajar untuk toleransi, saling menghargai, percaya, dan lain-lain. Walaupun ini juga berlaku untuk setiap pasangan yang akan dan sudah menikah, tidak peduli berapa usianya

Dari saya SMA hingga kuliah, saya sebetulnya sudah ada cita-cita dan target untuk menikah paling tidak usia saya 25, dan kalau bisa jangan sampai lebih dari itu. Setelah lulus kuliah dan memasuki dunia pekerjaan, keinginan untuk menikah sebetulnya masih ada, namun tidak terlalu “semangat” seperti pada saat saya masih kuliah kemarin, mungkin dikarenakan kesibukan pekerjaan yang membuat saya jadi tidak terlalu memikirkan. Saya jalani saja hidup dengan sebagaimana mestinya

Sampai akhirnya, di pertengahan menuju akhir tahun 2016 kemarin. Pacar saya yang sudah menemani saya selama 8 tahun ini mengajak saya untuk ke jenjang yang lebih serius, yaitu Menikah. Perasaan saya saat itu jelas senang sekali, para wanita pasti mengerti bagaimana rasanya. Deq-deq an, gak nyangka, takut, campur aduk rasanya. 

Long story short, awal Tahun 2017 adalah awal dimana persiapan pernikahan dimulai. Setelah pacar saya menemui keluarga saya untuk meminta restu, kami memutuskan untuk melakukan pertemuan keluarga di Tanggal 28 Maret 2017 setelah hari ulang tahun saya. Dan rapat keluarga pun dimulai, kami sekeluarga menentukan tanggal Tunangan 8 Oktober 2017 dan Pernikahan di tanggal 17 Desember 2017

Persiapan awal yang kami lakukan adalah mulai mencari gedung yang kosong di tanggal yang sudah kami tentukan, dan tentunya mencari gedung itu susah susah gampang. Alhamdulillah Gedung Graha Jala Puspita masih kosong di tanggal 17 Desember, karena kebetulan Ayah saya ingin acara di Minggu siang. Setelah gedung sudah oke saatnya mencari Dekor, Catering, Makeup (Sejujurnya kalau untuk Makeup saya sudah hunting dari bulan-bulan sebelumnya. Jadi untuk urusan Perlenongan saya sudah tidak khawatir lagi). Dan Dikarenakan pesta adat pernikahan kami adalah adat Betawi, suatu hari Mama dari pacar saya info ke saya bahwa beliau pada saat mencari sanggar Betawi, ada namanya Sanggar Nusantara Dotcom. Tanpa pikir panjang saya hubungi Bang Bahtiar (yang memiliki sanggar tersebut). Setelah bertemu langsung dengan beliau yang kebetulan juga orang Betawi, semakin “klik” kami semua sekeluarga, yang pada akhirnya untuk Decor, Baju Pengantin (Akad & Resepsi), Sunting Betawi, MC, Musik, keseluruhan acara adat Betawi kami serahkan kepada tim Bang Bahtiar. Saya pun pada hari H sangat terkesima melihat hasilnya





Keseluruhan Decor dan Acara Adat 





Memasuki Akad, inilah saat dimana hati saya rasanya sudah mulai tak menentu. Sudah sekuat tenaga saya berusaha untuk tidak menangis, ditambah melihat Ayah saya menangis, hati saya tidak mampu untuk berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa. Saya sedih, akan meninggalkan kedua orang tua saya juga adik saya, namun saya juga bahagia karena akan menikah dengan laki-laki yang saya sayangi. Inilah saat acara Akad berlangsung









 
Terima kasih Ma, Pa, telah membesarkan, mendidik, merawat Tya dari kecil hingga saat ini. Tya mohon ampun sebesar besarnya kepada Mama Papa atas kesalahan yang pernah Tya perbuat baik disengaja maupun tidak sengaja, Tya hanya ingin Mama Papa selalu sehat, dimudahkan rezekinya, diberkahkan segala urusannya. Semoga Tya dan Adit bisa menjadi seperti Mama dan Papa dalam membina hubungan rumah tangga. Amin YRA

Setelah Akad selesai, kami langsung bersiap-siap untuk memasuki acara resepsi pada pukul 10:30. Alhamdulillah Proses adat Betawi berjalan dengan lancar, dan kami memilih nuansa Gold untuk keseluruhan baju resepsi, karena acara di siang hari maka saya sengaja memilih warna yang cerah untuk resepsi


 Dan tentunya dibalik riasan saya yang paripurna ini, saya berterima kasih banyak kepada Kak Yunita yang sudah merias saya dari jam setengah 5 pagi hingga acara selesai. A million thanks for you Kak Yunita




Rasanya saya berkata Alhamdulillah sampai beribu-ribu kali pun tidak akan pernah cukup, terima kasih banyak sekali lagi saya ucapkan kepada seluruh vendor yang telah bekerjasama membantu acara pernikahan saya, keluarga, para sahabat dan teman-teman saya yang sudah hadir pada acara saya. Terima kasih, terima kasih banyak :) 

Photo: @anineart09
MUA: @yunitamakeup
Hairdo: @kadir.hairstylist
Catering: @dwitunggalcitra
Attire: @busanabetawidotcom
Decor & Sunting: @sanggarnusantaradotcom
#AdityaJourney


WITH LOVE,

Aristya Rizky Badzlina

You Might Also Like

0 comments