Kapan Nikah? Sudah Hamil?

June 09, 2017

Sudah lama sekali saya ingin membahas lebih dalam tentang 2 pertanyaan yang sering kali dianggap biasa, namun cukup mengganggu

Saya jadi teringat dulu sewaktu saya kecil, saat itu saya masih SD. Ketika Lebaran dan keluarga pada berkumpul, ada salah satu teman dari tante saya yang sedang bermain, karena postur tubuhnya saat itu bisa dibilang cukup besar sehingga di mata saya yang saat itu masih terlalu polos, saya mengganggap bahwa teman dari tante saya ini sedang hamil dan dengan lugunya sambil berjalan kearah beliau dengan nada manja saya berkata "ini ada dede bayik yah tante di dalemnya hehe" tanpa saya tahu, bahwa beliau memang sedang program dan mungkin karna itu yang membuat kondisi hormonnya menjadi tinggi dan menyebabkan postur tubuhnya membesar


Pada saat perjalanan pulang, disitu orangtua saya khususnya Ayah saya mengatakan hal yang sampai saat ini masih dan akan terus saya ingat:

"Kamu nanti dengan siapapun jangan suka tanya-tanya tentang kapan nikah kapan hamil ya. Karena yang pertama itu sifatnya pribadi, yang kedua kamu gak tau situasi orang yang kamu tanya itu lagi gimana takutnya mereka tersinggung, yang ketiga, bukan urusan kamu."

Mungkin karna saat itu situasinya saya masih terlalu kecil dan yang Ayah saya takutkan saya jadi kebiasaan, Ayah saya sering sekali mengingatkan hal tersebut. Tetapi hal tersebut saya sangat syukuri saat ini dan apa yang Ayah saya katakan saya merasa benar adanya dan hal ini berhasil membuat saya sampai sekarang menjadi tidak pernah membahas hal tersebut kepada orang lain

Beranjak dewasa, saya semakin sering menemukan, mendengar dan melihat situasi dimana banyak orang yang suka bertanya-tanya hal tersebut seolah-olah itu adalah hal yang sudah biasa ditanyakan

"Terus lo kapan nikahnya? Udah ada rencana?"

"Gimana udah hamil belom?"

Dan masih banyak lagi..

Mungkin, saya masih ada toleransi tentang pertanyaan "Kapan Nikah?" ITUPUN juga saya lontarkan hanya kepada teman yang memang dekat dan akrab dengan saya, dan juga saya mengatakannya tidak literally bertanya melainkan dengan kalimat seperti "Asik bentar lagi ada yang nyusul nih kayaknya. Gw mah tinggal nunggu seragam aja deh ya" dengan nada bercanda (you know what i mean). Karna sebisa mungkin saya berusaha jangan sampai ada perkataan saya yang membuat teman saya menjadi tersinggung, sedih, atau kepikiran. Balik lagi ke soal "Kita gak pernah tau kondisi lawan bicara kita sedang seperti apa". 

Karena yang kita tahu, mereka belum menikah sehingga kita merasa berhak untuk bertanya, yang kita tidak tahu, mereka sedang memperjuangkan sesuatu, yang kita lupa, Jodoh adalah misteri ilahi 

Namun, saya sangat anti bertanya mengenai "Kapan Hamil?" "Udah isi belum?" ke semua orang yang ada lingkungan saya. Karna saya menyadari, bahwa pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang sangat sensitif dan pribadi, dan saya semakin berfikir "Gak usah lah tanya tanya begitu, toh nanti juga kalau udah nikah atau hamil kita pasti dikasih tau"

Karena yang kita tahu, mereka belum dikaruniai anak sehingga kita merasa berhak bertanya mengapa mereka belum memiliki momongan, yang kita tidak tahu, mereka sedang memperjuangkan sesuatu, yang kita lupa, anak adalah rezeki pemberian Tuhan

Karena sungguh, kita tidak pernah tahu apa-apa mengenai apa yang sedang mereka perjuangkan

Salam basa basi tanpa harus menjadi pertanyaan basi :)


WITH LOVE,
Aristya Rizky Badzlina

You Might Also Like

0 comments